Wednesday, February 23, 2011

Surat dari Ibu dan Ayah


Surat dari ibu dan Ayah

Anakku...

ketika aku menjadi tua, aku harap kamu mengerti dan sabar menghadapiku. ketika aku memecahkan piring atau menumpahkan sup pada meja karna penglihatanku mulai hilang, ku harap kamu tdk membentakku.

orang yang sudah tua lebih sensitif, memiliki rasa kasihan kepada diri sendiri ketika kau membentakku dan ketika pendengaranku bertambah buruk, dan tidak mendengar apa yang kamu katakan, kuharap kamu tidak berkata kepadaku "mati sajalah". tolong ulang kembali apa yg kamu katakan atau tulislah.

Maafkan aku anakku...

aku sudah semakin tua, ketika lututku semakin lemah. aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantuku berdiri, sama seperti yang kulakukan ketika kau masih kecil. Mengajarkanmu bagaimana berjalan, tolong berjalan bersamaku.

Ketika aku merengek, ibarat kaset rusak. Ku harap kamu terus mendengarkanku tolong jangan mengejekku atau bosan mendengarkanku. apakah kamu masih ingat ketika kamu masih kecil? ketika kamu menginginkan sebuah balon. kamu terus merengek dan merengek hingga kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan.

Tolong maafkan bauku, bau layaknya orang yang sudah tua. jangan memaksaku untuk mandi. Tubuh saya lemah. orang yg sudah tua lebih mudah sakit ketika dia kedinginan. aku harap aku tidak mengotorimu.

Apakah kamu masih ingat ketika kamu masih kecil? aku mengejarmu berkeliling karna kamu tidak mau mandi. aku harap kamu sabar menghadapiku ketika aku slalu ngambek. itu adalah fase ketika manusia semakin bertambah tua dan kamu akan mengerti ketika kamu tua nanti.

ketika kamu memiliki waktu luang, aku harap kita dapat mengobrol, bahkan hanya beberapa menit. aku hanya slalu dengan diriku sendiri, tak ada teman ngobrol. saya tau kau sibuk dengan pekerjaanmu. bahkan ketika kamu tak tertarik dengan ceritaku, tolong berilah waktu sedikit untukku.

Apakah kamu masih ingat ketika kamu masih kecil? saya slalu mendengarkan ceritamu tentang mainan bonekamu, dan ketika waktu itu datang, aku sakit dan terbaring ditempat tidur, aku harap kamu sabar menghadapiku dan merawatku.
Maafkan Aku,

jika aku mengompol, dan sengaja membuat berantakan. kuharap kau sabar menghadapiku, menjagaku dan merawatku hingga sisa akhir hidupku.aku tidak akan bertahan lebih lama lagi. ketika waktu kematianku datang...jangan khawatir, ketika aku akhirnya bertemu sang pencipta, aku akan berbisik kepadanya untuk merahmatimu karna kamu mencintai ayah dan ibu.

Trimakasih banyak atas perhatiannya nak, Kami mencintaimu...dengan banyak cinta.
AYAH & IBU

*Translate dari milis sebelah...

No comments:

Post a Comment